Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) memberi penjelasan terkait mahalnya harga kedelai. Menurut Akindo, penyebab mahalnya kedelai ialah pasokan yang menipis imbas COVID-19.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupatena Ciamis tanggap terhadap gejolak mahalnya komoditas kedelai ini, menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan Ir Cecep Mulyana”Menyikapi kelangkaan dan mahalnya kedelai, kami mempunyai kuota CPCL Kedelai di angka 2500 Ha, dengan target sebaran di semua kecamatan di kabupaten Ciamis” paparnya
namun disisi lain, menurut Ir Cecep, angka tersebut baru terserap sekitar 10 persen atau sekitar 257 Ha ” pemerintah sudah berupaya, menyediakan kuato CPCL bagi petani yang akan budidya kedelai, namun minat terhadap komoditas kedelai ini sangat minim kalo di musim penghujan seperti ini, mayarakay lebih bertahan di komoditas padi. jadi kemungkinan kuota tersebut bisa terserap di akhir musim penghujan atau sekitar bulan juli-agustus” terangnya
Add Comment