Pendampingan, Sinkronisasi dan Updating Data Pelaporan Penyuluh Pertanian Dana Dekonsentrasi Tahun 2023 Wilayah Ciamis, Banjar dan Pangandaran di Kab. Ciamis
Ciamis, 18 Oktober 2023 – Hari ini sedang dilaksanakan Pendampingan, Sinkronisasi dan Updating Data Pelaporan Penyuluh Pertanian Dana Dekonsentrasi Tahun 2023 Wilayah Ciamis, Banjar dan Pangandaran di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis.
Dalam rangka mendukung ketercapaian efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan pengawalan dan pendampingan pelaporan bagi penyuluh yang memperoleh Biaya Operasional Penyuluh (BOP) yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi APBN serta Tambahan Biaya Operasional Penyuluh yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2023, maka hari ini dilakukan Pendampingan, Sinkronisasi dan Updating Data Pelaporan Penyuluh Pertanian Dana Dekonsentrasi Tahun 2023 Wilayah Ciamis, Banjar dan Pangandaran di Kab. Ciamis.
Pelaporan dilakukan melalui aplikasi e-Pusluh yang juga berfungsi sebagai alat monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis internet. Dimana hal tersebut berkaitan dengan BOP Penyuluh Pertanian.
e-Pusluh adalah sebuah sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan berbasis teknologi informasi atau website yang bisa diakses oleh pelaksana dan pengambil keputusan di setiap tingkatan yang berfungsi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi monev kegiatan penyuluhan pertanian, menyederhanakan alur pelaporan kegiatan penyuluhan, serta menyediakan data capaian realisasi indikator kinerja utama.
Aplikasi tersebut dibuat untuk mempermudah pembayaran BOP untuk Penyuluh Pertanian karena alur pelaporan penyuluh dapat dikerjakan dengan lebih efektif dan efisien, dimana penyaluran BOP didasarkan pada laporan kegiatan penyuluh yang dibuat secara online melalui e-Laporan Penyuluh di website.
BOP atau Biaya Operasional Penyuluh adalah satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan transportasi bagi para Pegawai Aparatur Sipil Negara sebagai penyuluh dalam rangka mengunjungi daerah binaannya sebagaimana dimaksud pada Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat pada penyampaian laporan kegiatan menyampaikan bahwa dalam pembangunan pertanian selain meningkatkan produksi dan produktivitas, para penyuluh juga harus meningkatkan daya saing “Maka harus sinergis antara para petani pelaku utama serta pelaku usaha dan para penyuluh, dan penyuluh juga harus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam pendampingan usaha tani” ucap Rahmat.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Armina pada sambutan dan arahan menyampaikan ucapan terimakasih atas setiap dukungan dan kerjasama yang selalu diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat “Motor penggerak Ciamis adalah pertanian, dan setiap pencapaian dan keberhasilan pertanian di Ciamis merupakan peran Penyuluh, oleh karena itu kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja penyuluh akan selalu kami nantikan” ucap Armina.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat pada sambutan dan arahan menyampaikan alat ukur keberhasilan pembangunan pertanian adalah better farmin’ and better livin’_, “Dan tugas penyuluh adalah membuat petani _happy yang bisa didapatkan salahsatunya dengan peningkatan produksi dan produktivitas yang harus kita siasati dengan penerapan teknologi yang memudahkan berusahatani” ucap Dadan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis Slamet Budi Wibowo pada sambutan dan arahannya mengatakan kinerja Ciamis tidak perlu diragukan “Kami senantiasa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penyuluh, saya ucakan terimakasih atas banyak support dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat” ucap Budi.
Yth. Anggota Komisi DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga hadir selaku Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Kab. Ciamis Herry Dermawan pada sambutan dan arahan menyampaikan bahwa penting untuk membentuk kelembagaan petani milenial untuk mengakomodir keinginan anak muda dalam bertani “Ada banyak permintaan dari anak-anak muda untuk ikut serta dalam program Petani Milenial, dan saya berharap program tersebut harus tetap dilanjutkan demi regenerasi petani kita” ucap Herry.
Herry pun berpesan pada para penyuluh yang hadir agar tetap semangat dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk menggapai tujuan pembangunan pertanian “Kita buktikan dengan kerja nyata bahwa peran penyuluh penting bagi ketahanan pangan” ucap Herry sambil menutup sambutan dan arahannya.
Rijki Aulia Rahmayani selaku Ketua Tim Ketenagaan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang hadir untuk turut mensosialisasikan pelaporan penyuluh pertanian pada sambutan dan arahannya menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkontribusi untuk Pembangunan Pertanian Kab. Ciamis, Banjar dan Pangandaran salahsatunya dengan adanya BOP “Kami berharap BOP ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk membantu kelancaran kegiatan penyuluhan pertanian di Jawa Barat.” ucap Aulia.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan pertanian yang berkelanjutan, BOP menjadi salah satu instrumen penting untuk mendukung keberhasilan program penyuluhan pertanian di Indonesia, harapannya dengan adanya BOP, penyuluh pertanian dapat lebih fokus dan meningkatkan kualitas penyuluhan yang diberikan kepada petani sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Harapannya pelaporan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat sesuai dengan ketentuan serta waktu yang telah ditentukan, karena akan berpengaruh terhadap pencairan BOP.
Mudah-mudahan sinergi dan kolaborasi Provinsi Jawa Barat dan Kab. Ciamis, Banjar dan Pangandaran dapat terjalin lebih baik lagi dan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas data sehingga meningkatkan pembangunan pertanian di Jawa Barat.