Kamis, 08 November 2022 bertempat di Kelompok Tani Parikesit, Desa Bangunsari Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dilaksanakan Pendampingan Kegiatan Klaster Padi.
Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Bank Indonesia Tasikmalaya, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani agar mampu mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Ciamis yang diwakili oleh Analis Pasar Hasil Pertanian Ahli Muda Bidang Tanaman Pangan, unsur Bank Indonesia Tasikmalaya, Kepala UPTD PPKP Wilayah Pamarican, Koordinatos Penyuluh BPP Kecamatan Pamarican, unsur KTNA Kabupaten Ciamis anggota kelompok tani Parikesit dan beberapa perwakilan dari kelompok tani yang berada di wilayah kecamatan Pamarican. Prof. Ahmad Syawaludin dari PT. Bengkel Bumi Mandiri juga hadir sebagai pemateri. Sebagai informasi, PT. Bengkel Bumi Mandiri adalah perusahaan yang berdiri tahun 2018 atas kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan serta bertumbuh kembangnya komunitas bengkel bumi yang sudah berdiri sejak 12 tahun yang lalu, yang fokus terhadap penyelamatan lingkungan dengan menggunakan pupuk organik dalam pertanian, peternakan, perikanan, atau perkebunan yang dikelola.
Beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini diantaranya Pembuatan Jamu Sehat Tanaman sebagai pengganti pupuk kimia, yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan produksi serta kualitas hasil pertanian.
Kelompok Tani Parikesit merupakan salah satu kelompok yang bergerak dalam bidang pertanian organik khususnya padi sawah yang sudah sertifikasi dari LSO Inofice dengan luas 24 H.
Dengan adanya pendampingan Bank Indonesia Tasikmalaya dan melibatkan Prof. Ahmad Syawaludin, selain produksi dan kualitas dari hasil panen yang meningkat di harapkan ada terobosan yang bisa membantu para petani di saat pupuk kimia yang semakin langka dan mahal.
Demplot Padi organik dengan sistem digital farming yang berada di Kelompok Tani Parikesit diharapkan menjadi daya tarik bagi petani lain untuk berkunjung dan dapat menerapkan pertanian organik di wilayahnya.
“saya berharap Kabupaten Ciamis bisa menjadi salah satu daerah penghasil beras organik tertinggi khususnya di Jawa Barat serta bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional” ujar analis pasar hasil pertanian ahli muda Bidang Tanaman Pangan, Juli Jajuli, SP., MP.
Dalam kegiatan ini tidak lepas dari peran aktif dari para penyuluh BPP Kecamatan Pamarican yang sangat antusias mendukung dan aktif membantu kelancaran kegiatan Ini.