Prasarana dan Sarana Pertanian

TRAINING OF USER PESTISIDA PETANI DIHARAPKAN MAMPU MENGAPLIKASIKAN PESTISIDA SECARA BAIK

Ciamis (22/05/2023) – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis menyambut baik kegiatan TRAINING OF USER PESTISIDA TERBATAS yang diselenggarakan oleh Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER). Pelatihan ini penting, karena disadari bahwa para petani kita umumnya belum tahu sehingga belum dapat menerapkan SOP dalam penggunaan pestisida. Dengan pelatihan ini, petani diharapkan mampu mengaplikasikan pestisida secara “Baik, Benar dan Bijak”.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo, SP., MSi dalam sambutannya pada acara Pembukaan Training Of User Pestisida Terbatas Bersama ALISHTER.
Acara ini diselenggarakan Alishter bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. H. Yoyo MM.Kes, sebagai salah satu Narasumber dengan judul materi “Pencegahan Keracunan Pestisida dan Prosedur Pertolongan Darurat”. Selain itu, Koordinator POPT Kabupaten Ciamis, Deni Mulyana, juga turut menghadiri kegiatan pelatihan ini. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 orang peserta bertempat di Objek Wisata Kopi Djati, Desa Jalatrang, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.
Sementara itu perwakilan ALISHTER Pusat, Ir. Syaifulrizal menyatakan , berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.43 Tahun 2019 tentang Pendaftaran Pestisida bahwa “Setiap orang yang menggunakan Pestisida Terbatas, wajib mengikuti pelatihan penggunaan Pestisida Terbatas”. Oleh karenanya sampai pada saat ini ALISHTER telah melakukan pelatihan sejak tahun 2016-2023 di 292 kabupaten/kota yang tersebar di 28 propinsi dengan jumlah peserta sekitar 29.000 orang, jelasnya.
Syaifulrizal mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para petani dalam penggunaan Pestisida. Pestisida ini bagaikan dua sisi mata uang, selain berfungsi sebagai obat, namun juga mengandung racun yang bisa membahayakan kesehatan penggunanya. Oleh karenanya perlu dipahami benar prosedur penggunaanya sehingga Tepat Sasaran, Tepat Pestisida, Tepat Waktu, Tepat Cara dan Tepat Takaran, tambahnya.
“Pelatihan ini sengaja dilaksanakan di alam terbuka (outdoor) dengan metode yang lebih dinamis “Grup Discussion”. Pada pelatihan ini, terdapat 3 (tiga) materi utama yang akan disampaikan antara lain : 1) Peraturan dan Perizinan Pestisida Terbatas, Pemahaman Label dan Penyimpanan serta Pemusnahan Limbah Pestisida 2) Pencegahan Keracunan Pestisida dan Prosedur Pertolongan Darurat 3) Teori Pemeliharaan, Kalibrasi Sprayer dan Penyemprotan yang Aman dan Efektif, pungkasnya.
Selain materi pembelajaran, untuk meningkatkan pemahaman peserta terkait Kalibrasi Sprayer dan Penyemprotan yang Aman dan Efektif, juga dilaksanakan Praktek yang dipandu langsung oleh Bapak Ganda, Perwakilan ALISHTER Provinsi Jawa Barat. Setiap kelompok diminta mempraktekan cara penyemprotan, menghitung Volume Semprot serta menghitung Konsentrasi Pestida berdasarkan Dosis Penggunaan yang dianjurkan.
Ganda menjelaskan, terdapat 5 (lima) Aturan Emas / Five Golden Rules Penyemprotan yang aman, antara lain : 1) memahami label, 2) Penanganan secara Hati-Hati, 3) Merawat sprayer dengan baik; 4) Senantiasa membersihkan diri, 5) Mengenakan Alat Pelindung Diri.
Di akhir acara pelatihan, ALISHTER membagikan 4 (empat) buah door prize (sepatu boot dan sprayer elektrik) kepada 4 (empat) peserta pelatihan yang mampu mejawab pertanyaan dengan benar antara lain Fahmi Jamil, Sri Haryanti, Iskandar dan Shinta. Selanjutnya, secara simbolis Surat Keterangan Mengikuti Pelatihan Pesitida Terbatas diserahkan kepada 5 (lima) orang perwakilan peserta.
“Semoga kegiatan pelatihan ini memberikan manfaat bagi para petani di Kabupaten Ciamis dalam upaya mendorong terwujudnya kemandirian petani menuju Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera Untuk Semua” pungkas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis.