Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk, “Sinergi Program BUMN Mendukung Inklusi Keuangan Bagi Petani Milenial “. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Rabu (05/05/21)
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Ciamis ini, dihadiri juga oleh wakil Bupati Ciamis serta beberapa SKPD dan beberapa direksi Bank Mandiri, Telkom, Pupuk Indonesia, PT Mitra Bumdes Nusantara.
Dalam Sambutannya, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menjelaskan, Kabupaten Ciamis menjadi sasaran tepat untuk pengembangan potensi petani millenial. Karena Kabupaten Ciamis termasuk daerah agraris, dengan luas wilayah yang sangat luas yaitu 1.597,67 Km2. Penggunaan lahan didominasi oleh hutan 31,60%, perkebunan 24,745% dan luas lahan sawah 18.01% atau seluas 28.767,13 hektar
Acara yang di siarkan langung melalui Virtual meeting ini juga sekaligus mengenalkan aplikasi yang dibangun oleh Telkom indonesia bernama Agree

Murut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabuapten Ciamis Slamet Budi Wibowo, SP.M.Si, dengan adanya kebjiakan inklusi keuangan ini sangat membantu bagi petani ” di kabupaten Ciamis Program KUR sangatlah membantu, tidak hanya itu, inklusi keuangan mempermudah petani dalam melakukan tansaksi dan merencanakan permodalan dalam budidaya” paparnya
sementara itu, menurut iskandar ” sektor pertanian berkontribusi terhadap ekonomi Kabupaten Ciamis sebesar 23,6% dengan tingkat pertumbuhan sebesar 1,47% . Luas panen sebesar 50.620 Ha dengan tingkat produktivitas sebesar 5,62 ton/ha. Tingkat pengangguran di Kabupaten Ciamis juga yang paling rendah setelah Pangandaran. Pertumbuhan yang positif ini berdampak pada peningkatan daya beli petani yang ditunjukan dari nilai NTP (Nilai tukar petani ) yang mengalami peningkatan menjadi 103,29,” jelasnya.”
“Terkait petani milenial, Iskandar menerangkan, dari 128,45 juta jumlah penduduk bekerja di Indonesia pada Agustus 2020, sebanyak 29,76% bekerja di sektor pertanian, Petani muda (milenial) hanya ada di sekitar 8% dari sebanyak 33,4 juta orang yang berprofesi petani, sisanya sekitar 92% petani tua. Jumlah petani muda terjadi penurunan 415.789 orang pada tahun 2018 dibandingkan tahun 2017,” uraiannya