Beranda - Analisis Risiko Interaksi Obat pada Pasien Lansia: Studi Kasus Poltekkes
Artikel

Analisis Risiko Interaksi Obat pada Pasien Lansia: Studi Kasus Poltekkes

Interaksi obat merupakan salah satu masalah yang signifikan dalam terapi medis, terutama pada pasien lansia. Pasien lansia sering kali menderita berbagai kondisi medis yang memerlukan penggunaan lebih dari satu jenis obat, yang meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Di lingkungan Poltekkes, mahasiswa diberikan pelatihan dan penelitian mendalam mengenai potensi interaksi obat yang dapat membahayakan pasien lansia. Hal ini penting karena perubahan fisiologis pada lansia, seperti penurunan fungsi ginjal, hati, dan perubahan metabolisme obat, dapat meningkatkan kerentanannya terhadap efek samping obat atau interaksi yang berbahaya.

Studi kasus di Poltekkes menunjukkan bahwa pasien lansia sering kali tidak menyadari risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan obat-obatan secara bersamaan. Misalnya, penggunaan obat antihipertensi yang dipadukan dengan obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan. Oleh karena itu, analisis interaksi obat pada pasien lansia sangat penting untuk mengurangi kemungkinan efek samping yang merugikan. Mahasiswa Poltekkes dilatih untuk mengevaluasi potensi interaksi obat yang terjadi pada pasien lansia, serta mengidentifikasi tanda-tanda klinis yang dapat menunjukkan adanya masalah. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa kunjungi link berikut ini: https://pafikabupatenponorogo.org/

Selain itu, pendidikan kepada pasien lansia mengenai penggunaan obat yang tepat juga menjadi bagian dari kurikulum di Poltekkes. Mahasiswa diajarkan untuk menyarankan cara pengelolaan obat yang lebih aman, seperti menghindari kombinasi obat-obat tertentu atau memberikan penjelasan tentang pentingnya kepatuhan dalam mengikuti dosis dan jadwal pengobatan. Melalui pendekatan ini, mahasiswa Poltekkes diharapkan dapat membantu pasien lansia memahami risiko interaksi obat yang mungkin terjadi dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Namun, meskipun interaksi obat dapat diprediksi dan dicegah, beberapa faktor seperti keterbatasan komunikasi antara tenaga medis dan pasien, serta kurangnya pemahaman pasien tentang pengelolaan obat, tetap menjadi tantangan. Oleh karena itu, Poltekkes juga berfokus pada pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan pasien lansia, serta melibatkan keluarga pasien dalam proses pengobatan. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek pengobatan dipahami dengan baik dan dijalankan dengan aman, sehingga pasien lansia dapat menghindari risiko interaksi obat yang berbahaya.

Loading poll ...
Coming Soon
Apakah anda puas dengan pelayanan kami ?
Apakah anda puas dengan pelayanan kami ?

×

Selamat Datang di DPKP Kabupaten Ciamis

× Helpdesk